Thursday 31 December 2009

malam tahun baru

mencob untuk tabah di pergantian tahun

Tuesday 29 December 2009

Problem

Saya nggak mengerti kenapa ya tiap akan entry baru ada tulisan salah formulir, gimana ini?

Tambakrejo

Suasana Pantai Balerejo Minggu 13,12, 2009
Hai, ini hari yang menyenangkan bagi kami semua, dimana kami dapat membuat kami lebih refresh untuk menghilangkan lebih kelelahan setelah kami belajar mengajar dengan semua kepenatan. Lihat mereka bias tersenyum lebar, itu lihat si Rokani dengan berkacak pinggang tersenyum lebar. Teruskan dan lanjutkan program ini,



Makan yang lahab Pak Han biar sehat dan segar dan juga Pak Panidi biar tetap besar dan kuat untuk hadapi UN 2009. Pak Samsul sepertinya ndak peduli yang penting makan yang banyak biar bias renang dan selesaikan kulaiahnya di S2 UNS. Kerjakan semua tugasnya ya…Pak. Dan cepat lulus. Untuk Si Biru ini biasanya dapat jatah 2 kali tandhuk makannya…………kasihan dech Pak hanya satu kali aja sudah menyerah. Sedang dalam keadaan pusing dan panas………..ok…Pak Ularnya dicari lagi buat pemandangan yang bagus , jangan memandang yang gitu……….gitu………….aja . gimana kalau ditawari dan diajak beneran….he…he….


Habiskan Pak, jangan sisakan yang lain…………..


Mandi terus…………..sampai kulitnya ganti jadi hitam kelam, segar sekali ya kelihatannya……….bisa berdiri, tiduran, duduk dan diving……….tetapi jangan sampai lupa lho………..dengan keluarga……….ini mandi yang paling lama yang saya temui dari jam 13.00- 16.00………….duh rasanya…

honey tabrakan

Sabtu, 26,12,2009 pukul 05.30 pagi adalah hari yang bersejarah bagi keluarga kecil kami, karena pada saat itu dimana umat Nasrani sedang memperingati Natal dan menyongsong tahun baru dan kami sedang menunggu malam tanggal 10 suro,dimana berkah akan terwujud bagi kami semua untuk mengingat peringatan yang penuh dengan kenikmatan ruhani. Kami sekeluarga pulang dari Kediri sehabis melalukan liburan di rumah Nenek Honey ,Nggumul,Kranggan Kediri. Tepat di pertigaan SMP I N Prambon kami dari arah selatan mengendarai sepeda motor hijau Suzuki Shogun bertiga, Saya, Ibunya Honey dan Honey. Saat itu saya yang memegang setir, Biasa kami saling bergantian menyetir di saat diantara kami ada yang leleh. Honey di tengah dan Ibunya Honey di belakang.Saat itu Honey sedang tidur nyenyak. Tiba-tiba ada sepeda motor merah Honda bebek 80, berbelok ke kanan arah pertigaan SMPN I Prambon dari arah yang sama dengan kami dan tepat didepan kami dengan jarak 2 meter, tanpa memberi aba-aba sama sekali, baik dengan tangan atau dengan lampu sein bahkan tak menoleh kebelakang melihat apa ada motor atau tidak sebelum melakukan belokan. Tanpa dapat saya hindari, ban depan motor saya menyenggol belakang motor perempuan berjilbab itu, dan kalimat Allahuakbar…….secara reflek keluar dari mulutku. Saya berusaha mengendalikan motor yang terguncang karena senggolan itu. Namun ternyata saya tidak dapat mengendalikan motor saya dan akhirnya saya tidak sadar entah beberapa detik telah jatuh ke tanah diseberang timur jalan, dan motor terhenti setelah menabrak Baliho yang baru aja dipasang malamnya dan motor itu kuncinya terpegang saya lepas dari motor dan motornya masih menyala. Langsung saya matikan motor itu. Saya melihat Honey saat itu sudah berdiri mencari Ibunya. Dia mencari ibunya sambil menangis, dan langsung ketemu ibu berada di sebelahnya. Dia langsung dipeluk ibunya, Dia menangis menahan rasa sakit dan memegang kaki kananya. Langsung saya periksa mengenai kakinya apa patah atau tidak, ternyata kakinya yang kanan terluka kulitnya terkelupas tepat dibawah mata kaki sebelah kanan.Dia menangis terus sambil mengatakan ini bgaimana dan “ aku ndak mau di bawa ke rumah sakit “ saya takut….dan ibunya melerai untuk tidak menangis dan menjelaskan bahwa lukanya tidak apa-apa, bahkan dia mengatakan bahwa lukanya masih lebih ringan dibandingkan dengan ibunya.Tetapi tetap saja Honey terus menangis.
Saya juga melihat Ibunya Honey saat itu duduk sambil menahan rasa sakit dibagian kakinya, celana yang dipakainya robek dari mulai bawah kaki kanan sampai atas lutut bagian dalam. Saya piker lukaIbunya Honey hanya kecil saja, ternyata ada luka besar tepat dibawa lutut dalam dengan luka kulit terkelupas terlihat kulit dalam putih.
Saat itu sudah banyak orang yang mengerumuni kami, salah satu diantara kami ada yang membawakan kami minuman aqua gelas sejumlah 3 buah dan diberikan kepada kami, tetapi kami tidak langsung kami minum karena nafas kami semua belum stabil dan saya khawatir nanti akan tersedak meminumnya jadi kami biarkan aqua tersebut,ada juga dianatara mereka yang mendirikan sepeda motor kami yang masih jatuh dan dibawa ke pinngir di depan took sebelah timur jalan. Saya akhirnya memohon bantuan kepada salah seorang Bapak yang telah meminggirkan sepeda motor tadi untuk mengangkat Honey untuk dibawa ke pinggir di depan teras toko tersebut.Sedangkan saya membantu Ibunya saya bantu berdiri dan berjalan tertatih menahan rasa sakit saya ajak jalan ke pinggir masuk teras toko tersebut.
Honey tetap menangis sambil berlalri mutar-mutar di depan teras toko.Dia tak tahan dengan rasa sakit yang ada pada kakinya. Ibunya meringis juga menahan rasa sakit perih dan panas.saya sendiri saya lihat kaki kanan saya juga terluka kecil tetapi rasa perih dan sakit terasa juga.dan enak kata Honey, karena katanya ayah hanya terluka kecil. Honey tak berhenti menangis tetap lari lari terus menahan rasa sakit kakinya tak merasa capek. Ibunya sampai berulang kali melerai bahwa lukanya tidak apa-apa. Saya juga melihat perempuan yang mengendarai Honda 80 tadi, dia berdiri disebelah selatan teras dibelakang Ibunya Honey. Ibunya Honey saat itu mengatakan kepada perempuan itu, “ Mbak nanti lagi kalau berbelok lihat dulu ke belakang atau nyalakan lampu reting dulu” dengan sabarnya. Sementara saya agak menahan marah dengan tekanan agak tinggi mengatakan, “ Kalau belok lihat dulu di belakang, jangan langsung aja, atau berhenti di tengah ndak apa-apa”. Dengan santainya dia menjawab” saya lihat pakai spion dan saya piker masih jauh dari motor saya” juga saya Tanya mengapa tidak menyalakan lampu reting ( sein ) ? . dengan santai juga dia mengatakan “ Motor saya ndak ada retingnya”.
Saya melihat Ibunya Honey kelihatannya sudah tidak bias menahan rasa sakit, akhirnya saya putuskan untuk langsung aja pulang, sambil mengemasi barang-barang kami yang sudah di kemasi perempuan tadi. Saya nyalakan sepeda motor dan Alhamdulillah masih bias nyala dan saya pakai lagi bertiga untuk pulang ke Banjaranyar, saya naik dan Ibunya Honey sudah agak tidak bisa jalan akhirnya saya tuntun ke jok belakang,sementara Honey di tolong Bapak tadi diangkat naik speda motor.
Saya tidak menyadari bahwa telapak tangan sebelah kanan saya juga terluka baru ketika dalam perjalanan saya merasakan sakit telapak tangan itu ketika menyetir sepeda motor tersebut.
Alhamdulillah, akhirnya kami sampai juga ke rumah. Saat itu neneknya Honey sedang menanti membeli tempe di depan rumah sebelah timur. Langsung saja Honey berteriak kepada neneknya, “ Mbah aku tabrakann…………”!jawab mbahnya,” Sopo le sing tabrakan …..?”. langsung Honey menjawabab,”…….aku mbah……..‼.
Tobe continued……….

Fungsi Lab Bahasa

Fungsi Laboratorium Bahasa
Ada beberapa laboratorium di suatu sekolah yaitu, laboratorium IPA yang terdiri dari laboratorium kimia, fisika dan biologi, laboratorium komputer dan laboratorium bahasa.
Belajar bahasa asing di sekolah dapat dilakukan melalui beberapa cara. Berdasarkan sudut pandang tempat belajar dapat dibagi menjadi 3 cara penyampaian. Pelajaran secara konvensional dilakukan di dalam ruangan kelas. Sesekali penyampaian juga dapat dilakukan di alam terbuka di luar kelas. Secara modern kegiatan belajar mengajar bahasa asing dilakukan di suatu ruangan yang disebut laboratorium bahasa. Apa perbedaan dari 3 hal di atas?
1. Pelajaran di dalam kelas. Guru menyampaikan materi kepada semua siswa secara satu arah. Bertanya kepada semua siswa atau secara satu persatu. Guru dituntut bergerak secara aktif menjangkau seluruh penjuru kelas agar dapat lebih memperhatikan setiap siswa.
2. Di Alam Terbuka. Komunikasi guru dengan siswa dilakukan seperti penyampaian dalam ruangan. Tetapi materi diharapkan dapat disampaikan secara lebih interaktif dan menyenangkan. Kelemahan pembelajaran dengan metode ini dikarenakan ketergantungannya terhadap cuaca dan kondisi lingkungan luar kelas tersebut.
3. Ruangan Laboratorium Bahasa Jika peralatan laboratorium bahasa didesain secara maksimal maka peningkatan kemampuan siswa dalam berbahasa asing dapat terjadi secara signifikan. Simulasi berbagai cara berkomunikasi dapat dilakukan.
Pembelajaran bahasa asing melalui laboratorium bahasa dibagi menjadi 3 fungsi dasar yaitu, percakapan (conversation), mendengarkan (listening) dan fungsi manajemen instruktur dalam mengatur kegiatan belajar mengajar. Agar tercapai tingkat sangat mahir maka suatu perangkat laboratorium bahasa yang sangat lengkap mempunyai lebih dari 50 fasilitas dan fungsi lab bahasa sebagai sarana pembelajaran.
Fungsi laboratorium bahasa sebagai sarana pembelajaran yang umum digunakan adalah sebagai berikut:
1. Listening. Siswa mendengarkan melalui bantuan perangkat elektronik yang tersedia.
• Listening all. Semua siswa dapat langsung diarahkan untuk mendengarkan materi pelajaran yang diberikan oleh guru pada salah satu Channel.
• Individu. Siswa dapat dibagi menjadi beberapa kelompok secara acak maupun tetap (tergantung desain laboratorium bahasa) kemudian setiap kelompok dapat diarahkan untuk mendengarkan maksimal 3 materi yang berbeda pada setiap Channel.
• Student select. Siswa dapat memilih sendiri materi pelajaran yang ingin didengarkan dari 3 Channel yang tersedia melalui panel siswa (tombol A, B atau C).
2. Conversation. Siswa melakukan berbagai jenis percakapan.
• Pair Row dan Pair Coloumn. Siswa secara berpasangan bercakap-cakap. Percakapan dapat dilakukan dengan teman semeja atau teman di belakang/depan meja.
• Fix Group. Siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok. Ada desain laboratorium bahasa yang mengkelompokkan menjadi 2 kelompok saja ada yang lebih. Intinya percakapan siswa dilakukan secara berkelompok.
• Random Group. Anggota tiap kelompok dipilih secara acak. Melalui fungsi ini maka instruktur dapat lebih mudah membagi siswa berdasarkan tingkat kepandaian dan memindahkan keanggotaan kelompok setiap saat.
3. Attention. Instruktur menyampaikan materi atau pengumuman.
• Attention all. Instruktur menyampaikan pengumuman atau materi pembelajaran kepada SEMUA SISWA dan melalui speaker ruangan

• Attentioin channel. Instruktur menyampaikan materi kepada SISWA YANG BERADA DALAM KELOMPOK TERTENTU.
4. Monitoring. Instruktur menjalankan fungsi pengawasan terhadap kegiatan siswa.
• Monitoring Channel. Instruktur memperhatikan percakapan SEKELOMPOK SISWA DI GROUP TERTENTU.

• Monitoring Individual. Instruktur memperhatikan pembicaraan SEORANG SISWA SECARA KHUSUS. Baik ketika siswa tersebut berada dalam kelompok atau saat sedang berpasangan.

5. Intercom. Siswa dapat melakukan panggilan untuk percakapan dengan guru demikian pula sebaliknya.
• Intercom Group. Instruktur melakukan percakapan dengan kelompok siswa yang dihubungi.
• Intercom Individu. Seorang siswa menghubungi instruktur untuk melakukan percakapan dengannya.
6. Text to Speech.
Guru dapat menuliskan text dalam bahasa Inggris untuk secara otomatis diucapkan dalam bahasa Inggris oleh Komputer . Pengucapan text dapat diatur kecepatan dan jenis suaranya.
7. Multimedia Control.
Perangkat lunak juga menyediakan kendali khusus untuk operasional file-file audio/video yang dapat digunakan untuk memberikan pelajaran khusus berbasis multimedia.
8. Audio Record.
Guru dapat merekam suara dalam bentuk file-file audio untuk keperluan soal, pengumuman atau hal-hal lain yang membutuhkan file audio.
9. Audio Control.
Guru dapat mengatur materi pelajaran atau suara apa yang masuk melalui empat Channel suara yang ada.
10. Database.
Setiap kelas yang akan menggunakan Laboratorium Bahasa harus diisikan database-nya terlebih dahulu dalam komputer. Di mulai dari Nama Kelas, Tahun Ajaran dan Semester yang berlaku, Nama siswa beserta nama panggilannya, Nomor induk serta Nomor meja yang ditempati oleh siswa sebagai identitasnya. Jadi setiap kelas akan memiliki databasenya sendiri-sendiri.
Istilah-istilah yang digunakan terkadang berbeda-beda jadi harus diperhatikan penjelasan dari setiap fungsi laboratorium bahasa. Fungsi-fungsi dasar di atas digunakan secara bertahap mulai dari tingkat penggunaan pengetahun dasar pada tahun pertama sampai dengan tahap menengah. Pada tahun ketiga diharapkan semua fungsi laboratorium bahasa sudah digunakan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam berbahasa asing.

Monday 28 December 2009

Mokh.Munirul Ikwan: Honeyku

Mokh.Munirul Ikwan: Honeyku

Wejangan

Wejangan Syech Abdulloh Syukur pada Pengajian Khusus Setiap Malam Jum’at Legi Periode I (1994 – 2004)

SARABA AMPAT

[1]

Allah jadikan saraba ampat
Syariat thoriqot hakikat makrifat
Menjadi satu di dalam kholwat
Rasa nyamannya tiada tersurat


Parafrase:
“Allah menjadikan serba empat”, diterangkan oleh Syech Abdulloh Syukur di baris berikutnya, serba empat yang pertama adalah “syariat, thoriqot, hakikat, makrifat”.
Urut-urutan ini seolah-olah sesuatu yang baku untuk beberapa dekade. Tidak jelas dalil atau dasarnya (Qur’an – Haditsnya), tapi banyak yang memakai urut-urutan tingkatan atau tahap yang harus ditempuh seperti itu, yaitu syariat dulu (syariat di sini bisa dipahami sebagai ajaran agama yang mengatur wujud lahir manusia), baru thoriqoh (thoriqoh sendiri artinya “jalan”, bisa dipahami sebagai masa transisi atau proses dari syariat menuju hakekat), baru setelah itu hakekat (hakekat bisa diartikan esensi atau jiwa atau hal-hal yang menyangkut isi dari agama), baru kemudian makrifat (ma’rifat di sini bisa dipahami ma’rifatulloh, yaitu mengenal Allah dengan sebenar-benarnya kenal).
Sebagai bahan rujukan di salah satu hadits disebutkan, “awalauddin ma’rifatulloh”, “awal di dalam beragama adalah ma’rifatulloh”. (Tetapi kenapa ma’rifatulloh itu ditempatkan pada tahap yang terakhir??)

“Menjadi satu di dalam kholwat”, “kholwat” adalah salah satu “riyadhoh”, atau salah satu latihan bagi shalik, dimana saat ber-kholwat itu seluruh perhatian, jiwa, raga, rasa, semata-mata ditujukan pada Allah. Hal ini berarti, menurut Syech Abdulloh Syukur, syariat, thoriqot, hakekat, dan ma’rifat, keempat-empatnya itu “dilakukan” saat ber-kholwat.
Keterangan tambahan, kholwat ini biasanya dipahami oleh sebagian orang yaitu “riyadhoh” yang dilakukan Nabi Muhammad saat beliau berada di gua Hiro’.
Karena secara jelas, jarang sekali ada yang membahas tentang apa yang dilakukan Nabi di gua Hiro’, dan secara syariat atau hukum-hukumnya bagaimana??
Padahal hal itulah yang intensif dilakukan Nabi Muhammad sebelum pengangkatan kenabian. Kadang 7 hari, kadang 10 hari, kadang 21 hari, kadang 40 hari bahkan diceritakan pernah hampir 2 tahun Nabi Muhammad berada di Gua Hiro’.

“Rasa nyamannya tiada tersurat”. Rasa ber-kholwat, dalam bersyariat, thoriqot, hakekat, ma’rifat, digambarkan oleh Syech Abdulloh Syukur sebagai rasa yang tidak bisa dilukiskan (diistilahkan “tiada tersurat”), hanya para pelaku-pelaku kholwat saja yang bisa merasakannya.


[2]

Huruf Allah ampat banyaknya
Alif i’tibar dari pada Dzat-Nya
Lam awal dan akhir sifat dan Asma-Nya
Ha isyarat dari af’al-Nya


Inilah penjelasan yang kedua tentang serba empat. Yaitu diambil dari huruf Allah, Alif, Lam, Lam, Ha, yang jumlahnya adalah empat.
“Alif i’tibar dari pada Dzat-Nya”, “Lam awal dan akhir sifat dan Asma-Nya”, “Ha isyarat dari af’al-Nya”.
Saya buka di naskah lain, yaitu naskah dari Syeh Muhyiddin yang masih tersimpan di PP. Sonojejer tentang “Martabat tujuh”, tampak ada hubungan erat antara pengertian “martabat tujuh” dengan yang dijelaskan oleh Syech Abdulloh Syukur ini. Yaitu yang diterangkan oleh Syech Abdulloh Syukur melalui sarana huruf-huruf dalam kata “Allah” ini, menerangkan 4 martabat yang juga diterangkan dalam “martabat tujuh”.
Dan ini membuat muncul kesimpulan awal bahwa Syech Abdulloh Syukur juga memperoleh pelajaran tentang “martabat tujuh” ini. Untuk pemahaman istilah-istilah ini lebih baik Anda kholwat di Gua Shafarwadi Syeh Abdul Muhyi, Pamijahan.

[3]

Jibril, Mikail Malaikat mulia
Isyarat sifat Jalal dan Jamal
Izrail, Israfil rupa pasangannya
I’tibar sifat Qohar dan Kamal


Serba emapt yang ketiga dijelaskan oleh Syech Abdulloh Syukur, dengan menjelaskan Malaikat-malaikat tertentu yaitu Jibril, Mikail, Izrail dan Israfil. Dimana dijelaskan oleh Syech Abdulloh Syukur di sini, malaikat Jibril dan Mikail sebagai malaikat mulia – “Jibril, Mikail Malaikat mulia” –. Isyarat dari sifat Jalal dan Jamalnya Allah (artinya Jalal dan Jamal – lihat di Aurod Sholat Daim Asma’ul Husna). Sementara itu pasangannya adalah malaikat Izrail dan Israfil sebagai i’tibar sifat Allah yang Maha Qohar dan Maha Kamal (artinya Qohar dan Kamal baca pula di Aurod Sholat Daim Asma’ul Husna).

[4]

Jabar Ail asal katanya
Bahasa Suryani asal mulanya
Kebesaran Allah itu artinya
Jalalulloh bahasa Arabnya


Syech Abdulloh Syukur di sini menerangkan serba empat yang keempat tetapi dengan bahasa tersirat, karena di sini, dibahas tentang asal muasal Jalalulloh dari bahasa wahyu menjadi bahasa lahir yaitu bahasa Arab.
Apakah Qur’an itu diturunkan Allah dalam bahasa Arab?? Maha Suci Allah, hanya Allah yang tahu bahasa wahyu itu.
“Jabar Ail” ini sebagai dimaksudkan atau diistilahkan komunikasi awal antara Allah dengan Jibril (memakai bahasa “wallohu ‘alam”). Mengacu dari nama “Jibril” menjadi “Jabar Ail”, tahap yang kedua diterangkan oleh Syech Abdulloh Syukur, “Bahasa Suryani asal mulanya”, Bahasa Suryani di sini sering dipahami sebagai bahasa malaikat, mirip-mirip bahasa Arab, tapi tidak bisa diartikan meskipun ada makananya.
Contoh lain bahasa Suryani, “bi ajin ahujin jalajalyu tu jaljalat”, saya “intip” dari kitab rahasia yang biasanya dibaca dengan ritme tertentu dalam suatu kelompok mistis tasawuf.
Tahap ketiga yaitu “Kebesaran Allah itu artinya”, dalam tahap ini, berarti bahasa “wahyu” tadi sudah bisa diterima oleh manusia, dan baru diberi simbol atau bentuk, karena lewatnya Muhammad si Orang Arab, maka menjadilah “Jalalulloh bahasa Arabnya”.

[5]

Nur Muhammad barmula nyata
Asal jadi alam semesta
Saumpama api dengan panasnya
Itulah Muhammad dengan Tuhannya


Di sini, tampak lebih jelas bahwa Syech Abdulloh Syukur atau Mbah Dull ini, lagi-lagi menjelaskan pelajaran tentang “martabat tujuh”, baik yang dikarang oleh Syeh Abdul Muhyi maupun karya Haji Hasan Mustapa, yang ujung-ujungnya akan kita temui dalam pendapat Ibnu Arobi, Nur Muhammad diyakini sebagai asal muasal penciptaan alam semesta.
Dijelaskan oleh Syech Abdulloh Syukur di baris kedua, “Asal jadi alam semesta”. Di pembahasan tentang “martabat tujuh” di kitab yang saya sebutkan di atas, “Nur Muhammad” ini berada pada martabat “wahdah”, atau martabat yang kedua, tempatnya sifat Allah. Lihat perkataan Syeh Abdulloh Syukur sendiri pada bagian [2] Alif i’tibar dari pada Dzat-Nya, Lam awal adalah sifat-Nya.
Dengan jelas dikatakan di baris berikutnya, “Saumpama api dengan panasnya”, “Itulah Muhammad dengan Tuhannya”. Api adalah perlambang Dzat-Nya, sedang panas perlambang dari sifat api atau sifat dari Dzat-Nya tadi. Ini juga disebutkan dalam “martabat tujuh”, yaitu martabat “ahadiyah” dan “wahdah”.
Ada kesamaan pemahaman.

[6]

Api dan banyu tanah dan hawa
Itulah dia alam dunia
Manjadi awak barupa-rupa
Tulang sumsum daging dan darah


Serba empat yang berikutnya di sini diterangkan oleh Syech Abdulloh Syukur yaitu api, air, tanah dan udara (hawa), inilah yang menjadi unsur-unsur terbentuknya jasmani manusia. “Itulah dia alam dunia”, kata Syech Abdulloh Syukur, “Menjadi badan yang bermacam-macam”, (“menjadi awak barupa-rupa”). “Tulang sumsum daging dan darah”. Kembali lagi penurunan air menjadi tulang, api menjadi darah, tanah menjadi daging dan hawa (udara) menjadi sungsum, kita temui juga dalam bahasan “martabat tujuh”.

Honeyku

Honey pada hari sabtu jam 6 pagi mengalami kecelakaan, motornya ambruk karena dipotong jalan didepannya oleh honda 80 warna merah. Honey jatuh bersama ayah dan ibu. Honey kakinya terluka, ia menangis dan larilari putar menahan rasa sakit. Ibunya meringis juga dan ayah enak sekali karena luka kecil.